Serangan Sinjar November 2015 | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Irak (2014-sekarang), Dampak Perang Sipil Suriah, Intervensi Amerika Serikat ke Irak (2014-sekarang) | |||||||
Peta situasi serangan di Sinjar dan Al-Hawl | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kurdi Irak Aliansi Sinjar Rojava Didukung oleh: Satgas Gabungan - OIR Bantuan Udara: Bantuan Evakuasi Medis: | ISIL | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Masoud Barzani Mayjen Aziz Waisi Brigjen Seme Mala Mohammed Sheikh Alo Jenderal Zaim Ali Haydar Shesho Mazlum Shengal Berivan Arin Murat Karayılan Newroz Hatim Sipan Hemo | Abu Bakr al-Baghdadi | ||||||
Kekuatan | |||||||
7,500+ | ~700 | ||||||
Korban | |||||||
Unknown |
300+ tewas 300+ terluka dan ditawan |
Serangan Sinjar di bulan November 2015 merupakan operasi gabungan yang melibatkan pasukan Peshmerga Kurdi, PKK dan Unit Perlindungan Rakyat. Tujuan dari operasi ini untuk merebut kembali kota Sinjar yang sebelumnya dikuasai oleh ISIL. Dalam pertempuran ini, kemenangan mutlak berhasil diraih oleh pasukan Kurdi. Militan ISIL terusir dari kota Sinjar dan pasukan Kurdi berhasil menguasai kembali jalan bebas hambatan nomor 47. Jalan ini merupakan rute utama logistik antara dua kota utama ISIL, yakni ar-Raqah dan Mosul. Operasi ini bersandi "Kemarahan Melek Taus" ("The Fury of Melek Taus"). Melek Taus merujuk kepada tokoh mitologi Yazidi.[1]